Sahabat….., sudah cukup lama kekasih tak menulis surat untukmu dengan menceritakan keadaannya dan engkaupun tidak tahu kabar beritanya, namun ketabahan dan kesabaranmu dalam cinta patut dipuji dan dimuliakan. Engkau pecinta yang sabar dan realistis. Sekalipun karena jauh dan berpisah dari sang kekasih telah membuatmu diliputi rasa sedih dan duka, tetapi engkau tetap menunjukan sikap tegar dan tabah, seakan tak terjadi sesuatupun dan tak terdapat suatu kesulitanpun.
Engkau berharap kasihmu mengutus seseorang yang dapat menyimpan rahasia padamu, dan engkau dapat menitipkan pesan cinta dan kerinduanmu padanya untuk disampaikan pada sang kekasih, engkau senantiasa berdo’a untuknya secara tulus dan memohon agar kecantikan dan keindahannya semakin bertambah; kecantikannya menjadi bagaikan sekuntum bunga tulip yang selalu terjaga dan terpelihara. Begitu pula engkau berharap agar matanya yang indah dapat memiliki berbagai seni keahlian yang dapat memikat hati orang lain dan menguasai hati para pecinta
Sahabat….., bebaskanlah dirimu dari rasa sedih dan jangan kehilangan kesempatan untuk dapat bergembira. Luka hatimu tak dapat diobati dengan gula dan air mawar, tidak pula dengan ciuman yang disertai celaan.
Oleh karena itu, bersabarlah dan jauhi mereka yang berpura-pura baik dan jangan sekali-kali bergaul dengan mereka. Karena, orang-orang jahat tak mungkin mengetahui nilai orang-orang mulia. Jalankan petunjuk dan nasihat orang tua dan mursyid-mu. Jangan membuka dan membongkar rahasia derita hatimu pada mereka yang belum pernah merasakan derita dan belum matang. Karena, tidak dibenarkan membuka rahasia pada setiap orang.
Jangan menjerit, mengeluh, dan merintih karena sang kekasih berwajah mentari dan jangan pula menampakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hadapkan wajahmu pada Tuhan., agar engkau meraih keberhasilan dan kemenangan. Insya Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar