Senin, 02 Agustus 2010

Kawan....semoga engkau bertawakal.....


Kawan, engkau telah jatuh cinta pada si wajah rembulan dan memendam rasa cinta padanya dalam dadamu yang paling dalam. Jika engkau merasa tak tenang dan gelisah, itu adalah akibat cinta yang kau pendam dalam dihatimu. Selain itu, engkau meletakan wajahmu ditanah yang biasa dilalui sang kekasih, sehingga jika suatu hari nanti sang kekasih yang kau cintai menginjaknya, itu bukan perkara yang mengherankan, dikarenakan engkau telah benar-benar jatuh cinta padanya.
Hal ini membuat air matamu senantiasa mengalir dari kedua matamu, bak air bah. Sehingga, membuat hati orang yang melihatmu yang berada dihadapanmu akan terhempas, hatinya akan merasa sedih dan pedih karena menyaksikan suasana yang meliputi dirimu. Karena cinta ini, siang dan malam engkau merasakan berbagai macam peristiwa dan tak pernah walau sedetikpun meninggalkan rumah sang kekasih dan senantiasa mengitarinya.
Kawan, kecintaanmu pada sang kekasih begitu kuatnya hingga mengakar; engkau membayangkan bahwa manakala dia mengenakan pakaian mewah, maka matahari pun akan merasa iri padanya. Dan menurut ungkapanmu, kekasihmu amatlah indah dan memikat hati serta tiada yang dapat menandinginya. Tetapi sayang, kekasih dengan berbagai alasan yang tak jelas enggan mencurahkan kasihnya padamu. Oleh karena itu, janganlah merasa gelisah melebihi yang ada sekarang namun bertawakallah kepada Tuhan.
Semoga pintu pertolongan-Nya terbuka dihadapanmu, dan engkaupun berhasil meraih apa yang kau cita-citakan. Insya Alloh

Sahabat


Sahabat….., sudah cukup lama kekasih tak menulis surat untukmu dengan menceritakan keadaannya dan engkaupun tidak tahu kabar beritanya, namun ketabahan dan kesabaranmu dalam cinta patut dipuji dan dimuliakan. Engkau pecinta yang sabar dan realistis. Sekalipun karena jauh dan berpisah dari sang kekasih telah membuatmu diliputi rasa sedih dan duka, tetapi engkau tetap menunjukan sikap tegar dan tabah, seakan tak terjadi sesuatupun dan tak terdapat suatu kesulitanpun.
Engkau berharap kasihmu mengutus seseorang yang dapat menyimpan rahasia padamu, dan engkau dapat menitipkan pesan cinta dan kerinduanmu padanya untuk disampaikan pada sang kekasih, engkau senantiasa  berdo’a untuknya secara tulus dan memohon agar kecantikan dan keindahannya semakin bertambah; kecantikannya menjadi bagaikan sekuntum bunga tulip yang selalu terjaga dan terpelihara. Begitu pula engkau berharap agar matanya yang indah dapat memiliki berbagai seni keahlian yang dapat memikat hati orang lain dan menguasai hati para pecinta
Sahabat….., bebaskanlah dirimu dari rasa sedih dan jangan kehilangan kesempatan untuk dapat bergembira. Luka hatimu tak dapat diobati dengan gula dan air mawar,  tidak pula dengan ciuman yang disertai celaan.
Oleh karena itu,  bersabarlah dan jauhi mereka yang berpura-pura baik dan jangan sekali-kali bergaul dengan mereka. Karena, orang-orang jahat tak mungkin mengetahui nilai orang-orang mulia. Jalankan petunjuk dan nasihat orang tua dan mursyid-mu. Jangan membuka dan membongkar rahasia derita hatimu pada mereka yang belum pernah merasakan derita dan belum matang. Karena, tidak dibenarkan membuka rahasia pada setiap orang.
Jangan menjerit, mengeluh, dan merintih karena sang kekasih berwajah mentari dan jangan pula menampakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hadapkan wajahmu pada Tuhan., agar engkau meraih keberhasilan dan kemenangan. Insya Alloh.